Potensi Risiko dan Return Investasi Secara Internasional

Apa yang harus Anda ketahui sebelum mengasumsikan pertumbuhan internasional sebagai sebuah peluang investasi. 

Alasan berinvestasi di dalam dan luar negeri adalah sama: berpotensi menghasilkan uang apapun pilihan investasi Anda dan diversifikasi portofolio Anda untuk mengelola risiko.

Sejarah global singkat
Puluhan tahun yang lalu, perekonomian yang maju hanya dapat Anda temukan di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Tetapi hal tersebut mulai berubah ketika manufaktur pindah ke Asia dan Amerika Latin. Ekonomi Asia yang berkembang pesat, seperti Korea Selatan dan Singapura, mulai menarik perhatian para investor Amerika. Kemudian pada tahun 2001, seorang analis menciptakan BRIC akronim pasar yang sedang berkembang di Brasil, Rusia, India, dan Cina.

Perbedaan antara pasar negara berkembang dan pasar negara maju.

Suatu bangsa dikatakan sebagai “maju,” jika sebuah negara memiliki pasar modal yang sangat maju dengan likuiditas yang cukup, badan pengatur yang serius, kapitalisasi pasar yang besar, dan tingkat pendapatan per kapita yang tinggi. Anda dapat menemukan pasar yang maju di AS, Kanada, Jerman, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.

Pasar yang sedang berkembang dapat didefinisikan sebagai negara yang mengalami pertumbuhan pesat yang memiliki pendapatan pribadi yang lebih rendah dan mungkin memiliki struktur dan infrastruktur pasar yang baru atau belum ditentukan. Beberapa pasar negara berkembang termasuk Kolombia, Mesir, Afrika Selatan, Turki, dan Vietnam. Istilah ini juga dapat mencakup apa yang oleh para analis disebut Frontier Markets, yaitu negara-negara yang perlahan-lahan beradaptasi dengan kapitalisme modern seperti Bangladesh, Botswana, dan Nigeria.

Risiko dan Return Investasi Internasional


Mengapa Berinvestasi Secara Internasional?
Ada dua alasan untuk mempertimbangkan investasi internasional: diversifikasi dan potensi pertumbuhan. Karena hasil investasi internasional dapat bergerak ke arah yang berbeda dari pengembalian pasar AS, investasi secara internasional dapat membantu mencegah beberapa risiko yang terkait dengan portofolio yang berbasis di AS. Dengan portofolio yang mencakup saham domestik dan asing, Anda berpotensi mengurangi risiko kehilangan uang jika pasar AS menurun.

Berinvestasi secara internasional juga memungkinkan Anda menangkap peluang investasi yang muncul dari ekonomi dan pasar yang tumbuh cepat, yang mata uangnya menguat terhadap dolar.

Sama seperti pepatah tentang tidak meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang, berinvestasi di luar negeri dapat menyebarkan risiko portofolio Anda. Dengan melakukan diversifikasi internasional, Anda tidak terjebak dengan satu jenis sekuritas di satu wilayah atau tunduk pada kinerja satu kelas aset.

Keterlibatan finansial di pasar lain juga berarti melihat mata uang negara yang berbeda. Dengan mendiversifikasi mata uang di mana Anda berinvestasi, Anda melindungi nilai terhadap potensi penurunan dalam dolar AS.

Resiko Investasi Internasional
Seperti halnya investasi, peluang internasional dapat menghadirkan risiko dan masalah yang unik. Meskipun pasar negara berkembang dapat menawarkan peluang pertumbuhan yang lebih kuat, namun mereka sering lebih tidak stabil daripada pasar negara maju. Anda harus berhati-hati terhadap risiko berikut ketika mempertimbangkan investasi internasional:

Resiko politik.
Banyak bagian dunia sedang mengalami perubahan besar, termasuk Timur Tengah, sebagian Asia, dan Amerika Latin. Beberapa negara di kawasan ini tidak hanya baru untuk kapitalisme, mereka juga baru untuk demokrasi dan hak-hak pekerja serta investor. Investor di negara maju juga harus sadar akan potensi risiko politik.

Risiko informasi.
Negara-negara asing memiliki pandangan berbeda tentang arus berita dan informasi. Beberapa negara mendukung pers yang terbuka, sementara yang lain mengekang media sosial seperti Twitter dan Facebook. Jika Anda berinvestasi di suatu negara atau wilayah di mana penyebaran informasi dibatasi oleh pemimpin politik, militer, atau budaya, Anda mungkin harus hati-hati jika ingin melanjutkan.

Risiko mata uang / likuiditas.
Berbagai belahan dunia mengalami masalah dengan mata uang mereka sebagai akibat dari peristiwa yang tidak dapat diramalkan atau dikendalikan oleh investor. Misalnya, masalah utang yang dipublikasikan dengan baik dari beberapa negara di dalam Zona Euro, seperti Portugal, Italia, Irlandia, Yunani, dan Spanyol, memiliki dampak negatif pada nilai euro. Berinvestasi di luar negeri mengharuskan Anda untuk mengikuti berita dan tren dari berbagai daerah dan terus mengamati potensi fluktuasi mata uang.

Persentase portofolio Anda yang Anda investasikan secara internasional akan bergantung pada toleransi risiko Anda dan rencana investasi jangka panjang Anda. Seorang profesional keuangan yang berpengalaman dapat membantu Anda memutuskan apa yang tepat untuk Anda.

ETF dan Reksadana
Exchange-traded funds (ETFs) dan reksadana adalah dua opsi populer bagi banyak investor yang mencari peluang di luar negeri.

ETF diperdagangkan di bursa efek, baik di AS atau di negara dan wilayah lain. ETF biasanya terkait dengan indeks sekuritas seperti ekuitas, obligasi, dan komoditas. Mereka menarik bagi investor karena biaya mereka yang relatif rendah dan stabil, efisiensi pajak, dan kemampuan untuk memperdagangkan mereka seperti saham individual. EFT berbeda dengan reksa dana, yang mengumpulkan uang bersama dari ribuan investor kecil untuk membeli sejumlah besar saham, obligasi, atau sekuritas lainnya dengan dana tersebut. Istilah "reksadana" populer di AS dan Kanada, tetapi alat serupa di wilayah lain mungkin memiliki nama yang berbeda. (Misalnya, di Inggris Raya, istilahnya adalah perusahaan investasi terbuka (OEIC); di Eropa Barat, alat ini disebut sebagai SICAV, yang secara kasar diterjemahkan menjadi Collective Investment Scheme Common.
close
Banner iklan disini