Emas dan logam mulia lainnya seperti perak, platinum dan paladium memiliki nilai intrinsik sebagai aset fisik. Mereka juga memiliki nilai karena kemampuan mereka untuk menyimpan sejumlah besar kekayaan di ruang yang kecil.
Akibatnya, banyak orang menyimpan emas untuk melindungi diri dari tekanan inflasi dan untuk menyediakan alat tukar di masa penuh gejolak yang mungkin membuat nilai mata uang terdepresiasi. Selain itu, banyak mata uang - pada waktu yang lalu - dipatok dengan emas atau yang disebut "standar emas."
Misalnya, dari pertengahan 1940-an ke 1970-an, emas menentukan nilai mata uang utama di pasar forex global di bawah sistem nilai tukar Bretton Woods. Sistem nilai tukar pasca-Perang Dunia II ini berakhir di awal 1970-an ketika presiden Richard Nixon memerintahkan Dollar AS keluar dari standar emas.
Pada postingan kali ini kami akan menjelaskan hubungan perdagangan saat ini antara emas dan beberapa mata uang utama.
Euro dan Emas
Sejak tahun 1980, ketika emas mencapai rekor harga tertinggi sebesar $ 850 per ounce, harga emas mengalai penurunan secara bertahap sampai tahun 1999 hingga jatuh ke level terendah $ 257 per ounce. Menariknya, rendahnya harga emas tersebut bertepatan dengan pengenalan Euro pada bulan Januari 1999.
Selanjutnya, setidaknya sampai krisis utang Yunani,. Euro secara umum nilainya meningkat versus Dollar AS sebagian karena program pencetakan mata uang relatif rendah yang diawasi oleh Bank Sentral Eropa. Hal ini berbeda dengan program pencetakan uang kertas lebih aktif yang diawasi oleh Federal Reserve di Amerika Serikat.
Dengan pencetakan mata uang yang lebih moderat ini membuat euro menjadi alternatif dari investor untuk menyimpan asetnya karena cenderung akan lebih stabil nilainya.
Dolar dan Emas Australia
Hubungan antara emas dan mata uang Dolar Australia ini sangat menarik. Ketika nilai emas naik, umumnya nilai Dolar Australia juga akan naik.
Pada dasarnya, hubungan ini karena adanya fakta bahwa Australia memiliki cadangan emas yang cukup besar. Juga, Australia adalah murni eksportir emas, dan logam mulia ini memiliki persentase yang signifikan dari ekspor nasional.
Faktor-faktor ini membuat nilai Dolar Australia sangat rentan terhadap fluktuasi harga emas, meskipun nilainya juga dipengaruhi oleh harga minyak dan bahan baku utama lainnya. Akibatnya, Aussie dollar sering disebut sebagai mata uang komoditas oleh trader forex.
Swiss Franc dan Emas
Pada tahun 2000, Swiss Franc menjadi mata uang kertas nasional terakhir yang menggunakan standar emas. Sebelum waktu itu, Swiss Franc memiliki status sebagai mata uang safe haven yang terjaga nilai intrinsiknya di saat-saat sulit dan bisa dikonversi menjadi emas.
Mata uang Swiss ini menjadi safe haven juga disebabkan sejarah panjang stabilitas politik, netralitas dan jauh dari konflik. Namun demikian, saat ini, hubungan nilai emas dengan mata uang ini telah menurun.
AS Dollar dan Emas
Baru-baru ini, pemerintah AS secara kontinu mengeluarkan banyak uang untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, akibatnya investor mulai melihat emas sebagai cara lindung nilai terhadap implikasi inflasi dari peningkatan pinjaman pemerintah untuk mencetak lebih banyak uang kertas.
Minyak dan Forex:
Tren di pasar minyak sering memiliki dampak yang sangat langsung terhadap perdagangan di pasar forex. Carry trade, misalnya, sangat terkait dengan pergerakan harga di pasar komoditas di mana minyak adalah salah satu pendorong yang paling penting. Harga minyak merupakan komponen utama dari perhitungan yang menentukan tren harga. Untuk melihat lebih dekat hubungan ini, mari kita lihat sekilas spekulasi, forex, dan pasar komoditas.
Harga Minyak dan Inflasi
Harga minyak menentukan inflasi, mereka merupakan bahan umum dari sejumlah besar produk industri dan barang konsumsi. Dengan demikian, harga minyak memiliki hubungan langsung dengan inflasi. Terutama inflasi harga produsen di tingkat pabrik, yang menentukan tren harga produk.
Hal ini membuat bank sentral memperhatikan tren di pasar minyak ini, terutama tindakan preemptive untuk mencegah inflasi dengan menaikkan suku bunga dalam menanggapi tren harga minyak sebelum tren tersebut membebani daya beli konsumen.
Mengingat tingkat suku bunga sangat penting untuk forex tren, maka kita tidak sulit untuk mengamati hubungan pasar forex dan minyak ini.