Kepribadian seorang trader sangat berpengaruh pada gaya trading forex dan cara mengambil keputusan trading. Sebagai contoh, seorang trader yang tidak pernah menghitung uang kembalian pada saat ia membeli barang, cenderung bertransaksi dengan ceroboh dan tidak memperhitungkan risiko. Seorang trader yang memiliki latar belakang sebagai seorang profeisonal atau pemimpin, cenderung memaksakan keinginannya dan mengontrol market. Seorang trader yang memiliki latar belakang sebagai seorang karyawan, biasanya juga menerapkan mental karyawan dalam trading forex nya , yaitu menunggu komando dari sang atasan, dalam hal ini adalah senior atau trader profesional atau analis.
Oleh karena itu, memiliki kepribadian finansial yang baik sangat mempengaruhi mental Anda sebagai trader forex. Ada beberapa tips yang berguna untuk memperbaiki kepribadian finansial trader forex supaya trader memiliki kebiasaan-kebiasaan yang baik yang secara sadar atau tidak sadar akan dibawa ke dalam arena trading.
Berikut ini tip-tip untuk memperbaiki kepribadian finansial trader forex:
1. Belajar Menabung
Tips yang sangat sederhana, yaitu menabung, dapat memberikan perbedaan besar antara trader yang berhasil dan tarder yang gagal. Seorang yang terbiasa untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang displin, terorganisir, dan tertib. Kemampuan untuk menyisihkan sebagian uangnya menunjukkan bahwa ia mampu mengatur keuangan dan mengendalikan pengeluaran. Kepribadian semacam ini sangat sangat diperlukan bagi trader forex supaya dapat tetap bertahan terutama ketika muncul godaan seperti rasa serakah.
Menabung merupakan wujud displin yang sangat sederhana. Tanpa memiliki karakter ini, trader forex akan cenderung over trade yang dapat mengakibatkan kekacauan dan manajemen finansial yang buruk. Ketidakmampuan dalam menyimpan uang dapat disejajarkan dengan tidak adanya pengendalian diri dalam trading forex. Dengan berfokus pada pengejaran uang, maka rasa serakahlah yang akan menang.
Sekalipun hanya menabung sebesar 10% selama sebulan, jika dilakukan terus menerus, maka Anda akan memperoleh tabungan yang cukup banyak dihari tua. Orang yang memiliki penghasilan namun tidak dapat menabung identik dengan trader forex yang selalu memperoleh keuntungan, namun portofolionya tidak mengalami pertumbuhan.
2. Bertransaksi sebesar risiko yang dapat Anda terima
Singkatnya, jangan menggunakan seluruh uang Anda untuk trading. Jangan merisikokan uang yang Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari untuk trading forex. Gunakan uang “nganggur” untuk forex trading, sehingga kehidupan Anda tidak akan goncang ketika terjadi kemungkinan terburuk. Anggaplah modal yang Anda tanamkan untuk forex trading adalah risiko maksimal yang dapat Anda toleransi atau dapat Anda terima.
Ketika Anda menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau bahkan berhutang untuk trading forex , maka Anda akan memperoleh tekanan yang begitu besar ketika Anda mengalami kerugian. Sebagaimana untung, rugi juga merupakan bagian dalam forex trading. Tekanan yang besar mengakibatkan rasa takut, sehingga Anda tidak dapat mengambil keputusan dengan objektif dan bijaksana. Ketika mulai mengalami kerugian, Anda akan merasa begitu tertekan untuk segera mengembalikan “uang penting” tersebut, dan cenderung untuk balas dendam pada market. Hal tersebut akan membuat trader terjebak dalam siklus emosional yang sangat merusak.
Oleh karena itu, trader forex harus menggunakann sejumlah uang yang ia relakan untuk hilang. Hal ini bukan berarti bahwa kita mempersiapkan uang tersebut untuk mengalami kerugian.
Bila Anda sedang dalam posisi tersebut, segeralah berhenti trading. Lebih baik Anda melakukan hal lain di luar trading forex, daripada mengharapkan ‘ durian runtuh” dengan merisikokan seluruh kehidupan Anda.
3. Ciptakan gaya trading Anda sendiri
Seringkali seorang trader tak henti-hentinya menanyakan “rahasia” sukses kepada para profesional. Belajar dari kesuksesan para profesional memang sangat baik, yaitu untuk mengimprovisasi kemampuan trading forex kita. Namun, kenyataannya yang sering terjadi, trader forex hanya mencari jalan pintas untuk mencapai kesuksesan, yaitu dengan meniru sistem forex trading dan strategi para trader senior dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar dan cepat.
Meniru mentah-mentah gaya trader lain bukanlah hal yang bijaksana. Sebuah sistem trading forex atau strategi forex diciptakan melalui proses belajar dan berlatih yang panjang, serta tergantung pada kepribadian masing-masing trader.
Setiap proses belajar merupakan hal yang unik bagi setiap trader forex dan tidak bisa ditiru mentah-mentah. Pelajari semua hal yang ingin Anda ketahui dari senior atau trader profesional, dan dari sumber-sumber lainnya, lalu ciptakan sistem dan gaya Anda sendiri melalui proses belajar Anda yang unik. Ketika Anda berhasil menciptkann sistem trading Anda sendiri, maka Anda akan benar-benar menikmatinya, karena Anda mengerti benar bagaimana caranya mengambil keputusan yang bijaksana disaat untung maupun rugi.
Trader forex yang berhasil adalah trader yang mampu mengadopsi hal-hal positif dari sang master, mengembangkan dan menyesuaikannya dengan gayanya sendiri. Karena manusia itu unik, maka setiap prosses pembelajaran untuk menjadi seorang pakar juga unik.
4. Berpegang pada trading plan Anda
Ketika kita sedang trading forex, seringkali muncul godaan untuk mengganti trading plan karena ada saham lain yang lebih menarik, padahal sebenarnya trading plan kita juga menguntungkan. Ya, rumput tetangga memang terlihat lebih hijau. Lalu mengapa kita berkompromi untuk mengganti trading plan kita yang menguntungkan dan konsisten, dengan sesuatu yang baru? Jawabannya tak lain adalah karena rasa tamak.
Jika Anda ingin menjadi trader forex yang berhasil, Anda tidak perlu menjadi yang terbaik dengan mendapat seluruh keuntungan dari pasar forex. Yang perlu Anda lakukan adalah memperoleh profit secara konsisten dari trading plan yang sudah Anda buat, dengan sabar dan tekun. Lakukan apa yang sudah Anda analisis dan rencanakan, dengan tetap fokus dan konsisten dan tetap berpegang pada trading plan Anda. Jika trading plan Anda baik-baik saja , mengapa Anda harus menggantinya?
