Dengan omset rata-rata harian sekitar $ 4 triliun pasar forex adalah sebuah peluang investasi dan trading yang menjanjikan. Trader dari berbagai negara dan strata ekonomi berkumpul dalam platform perdagangan mata uang untuk mencoba mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan peluang di pasar forex.
Traders di seluruh dunia menggunakan bemacam-macam parameter, indikator dan strategi forex trading terbaik untuk mengukur sentimen pasar dan membaca tren untuk memaksimalkan keuntungan mereka dari pasar mata uang.
Dengan tingginya likuiditas dan ruang lingkup trading yang lintas zona waktu, banyaknya pemicu berita dan tidak adanya badan pengawas terpusat, menyebabkan tidak ada satupun metode yang disebut sebagai yang terbaik. Namun ada beberapa aturan dasar. Analisis pasar forex dasar dapat dibagi dalam dua hal, analisis teknis dan fundamental.
Dalam Analisa teknikal sendiri terdapat banyak pendekatan yang digunakan untuk membaca pasar. Anda harus ingat bahwa grafik harian adalah alat utama Anda, dan strategi yang paling baik didasarkan grafik harian ini. Berapapun time frame yang digunakan, trader harus melihat grafik harian sebagai konfirmasi arah pasar, dengan kata lain, bahwa grafik harian merupakan landasan mendasar pada outlook analisis Anda.
Grafik atau time frame harian dapat didefinisikan sebagai garis tertentu, bar atau grafik candlestick yang merupakan representasi visual aksi harga- pergerakan pip dari mata uang- dalam rentang waktu 24 jam.
Setiap trader forex yang sukses mencoba mendapatkan gambaran tren pasar secara keseluruhan dan menyelaraskan posisi perdagangannya dengan tren saat ini. Grafik harian memberikan trader forex outlook dari tren yang sedang berlangsung dan perbandingan grafik selama beberapa hari untuk melihat bias di pasar. Sebuah sinyal yang kuat pada grafik harian dapat menunjukkan arah pasar untuk beberapa hari berikutnya, minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Bagaimana cara menggunakan grafik harian dalam strategi trading untuk mencapai hasil trading yang lebih baik di pasar forex?
1. Pola Candlestick
Pola grafik Candlestick merupakan jenis grafik paling lengkap dan ideal dari berbagai jenis grafik. Berikut ini adalah beberapa pola yang paling umum digunakan pada grafik harian:
○ Engulfing
Bullish engulfing line merupakan sinyal bullish yang kuat dan terjadi setelah downtren yang cukup besar. Merupakan tanda pembalikan arah. Terjadi ketika candle hitam kecil disusul candle putih yang besar, seperti “memeluk”.
Bearish engulfing merupakan sinyal bearish yang cukup kuat apabila terjadi setelah uptren dan menunjukkan tanda pembalikkan arah. Terjadi setelah candle putih kecil diikuti candle hitam yang besar, seperti “memeluk”.

○ Hammer & Shooting Star
Bentuk Hammer di bagian bawah menandakan bearish market dan Shooting Star di bagian atas pasar menunjukkan bullish market.
Tubuh candle yang pendek dengan ekor yang panjang menunjukkan adanya kemungkinan reversal atau pembalikkan arah
Hammer terjadi setelah tren menurun yang kuat. Jika muncul setelah tren menguat yang tajam maka disebut hanging man.
Inverted hammer terjadi setelah tren menurun yang kuat. Jika muncul setelah tren menguat yang tajam maka disebut shooting star. Keduanya merupakan tanda pembalikan arah.

○ Harami
Pola harami mengindikasikan berkurangnya momentum tren yang akan segera diikuti berakhirnya tren. Terdiri dari candle dengan ukuran lebih kecil yang berada di tengah tubuh candle yang lebih besar sebelumnya.
Bearish harami/ bearish harami cross menandakan berakhirnya bullish tren karena candle putih disusul oleh candle bearish yang lebih kecil di tengah body candle pertama.
Sebaliknya, bullish harami/ bullish harami cross menandakan berakhirnya bearish tren karena candle hitam disusul oleh candle putih yang lebih kecil.
○ Piercing & Dark Cloud
Pola candlestick ini menunjukkan potensi pembalikan di pasar.
Piercing line terdiri dari candle pertama yang merupakan candle hitam yang panjang, diikuti candle putih yang juga panjang. Candle putih muncul dibawah candle hitam. Pola ini mengindikasikan harga akan naik setelah pola menurun yang panjang ( indikasi reversal dari bearish/ downtrend ke bullish/uptren).
Dark Cloud cover merupakan kebalikan piercing line. Hal ini mengindikasikan akan terjadi downtren setelah pola uptren ( indikasi reversal dari bullish ke bearish)
○ Doji
Tubuh candle yang pendek menunjukkan adanya ketidakpastian dalam market. Candle dibawah ini disebut dengan doji, seringkali menunjukkan tanda pembalikan arah. Double doji sering menunjukkan tanda akan breakout namun masih membutuhkan konfirmasi.
2.Moving Average 50 dan 200
Moving average merupakan salah satu jenis indikator teknis tertua dari analisa pasar forex. Sangat umum digunakan oleh trader, indikator MA ini membantu dalam mengurangi noise dalam pola grafik. Moving average dapat digunakan sebagai indikator tren pembalikan dan timing posisi beli dan jual di pasar forex menggunakan grafik harian.
Moving Average 200 adalah salah satu varian paling populer dengan tingkat akurasi tinggi dalam mengidentifikasi tren. MA 200 juga banyak digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance dengan menggunakan grafik harian.
Varian lain yang umum digunakan dari Moving average adalah MA 50. MA 50 ini adalah grafik yang sangat penting karena juga bertindak sebagai garis pemisah pasar. Jika harga pasar berada lebih tinggi- di atas- garis ini, semakin besar peluang peningkatan sentimen di pasar forex secara keseluruhan. MA 50 juga bertindak sebagai indikator penting entri dan exit point di pasar.
Ikuti Tren dengan MA 50 dan Tempatkan Setup support dan resisten yang kuat
dengan MA 200.
3. Bollinger Bands
Bollinger Bands adalah strategi kunci berikutnya. Indikator ini digunakan pada grafik harian untuk menilai tingkat volatilitas dari pasangan mata uang tertentu. Volatilitas tren merupakan tanda adanya potensi pembalikan tren di pasar.
Band atas dan bawah dapat dijadikan sebagai bentuk atau tingkat batas atas dan bawah yang kemudian menjadi ukuran yang kuat dari volatilitas pasar secara keseluruhan:
4. RSI
Strategi kunci berikutnya, yang secara umum digunakan pada daily chart, adalah RSI atau Relative Strength Index. RSI, pada dasarnya indikator momentum di pasar forex, RSI ini pertama kali diperkenalkan oleh Wells Wilder.
Fungsi utamanya mencakup studi tentang kondisi pasar oversold dan overbought dalam trading forex. Bila indeks berada di angka 30 atau lebih rendah menunjukkan posisi oversold sedangkan jika diangka 70 atau di atasnya menunjukkan posisi pasar overbought. Hal ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi potensi tingkat perubahan dan mempersiapkan diri untuk pembalikan pasar.
5. MACD
MACD atau Moving Average Convergence Divergence dianggap sebagai salah satu indikator pasar forex yang paling dapat diandalkan pada grafik harian. Sementara candlestick dan Bollinger Bands menjadi alat kunci untuk mengidentifikasi setup perdagangan, MACD bertindak sebagai pengaman bagi para trader dan mencegah masuk atau keluar dari tren pasar terlalu dini. Hal ini berguna terutama bagi mereka yang baru dalam trading forex.
MACD adalah indikator lagging yang berguna sebagai senjata rahasia Anda ketika berhadapan dengan breakout palsu.
Indikator ini merupakan salah satu indikator trading forex yang paling dapat diandalkan sebagai sinyal jual beli di pasar forex. MACD ketika digunakan bersama dengan RSI merupakan indikator kunci untuk mengidentifikasi setup tren di pasar forex.
6. Fibonacci Retracement
Indikator Fibonacci adalah salah satu indikator forex pada grafik harian yang bekerja dengan baik ketika pasar forex tren.
Banyak trader forex menggunakan tingkat Fibonacci retracement untuk mengidentifikasi tingkat resistens dan support. Mengingat kegiatan trading sebagian besar di zona support dan resistance ini maka indikator ini menjadi alat penting untuk mengidentifikasi tren dan arah pasar itu sendiri. Banyak juga yang menjadikan indikator fibonacci ini sebagai alat untuk menentukan tingkat take profit.
Penutup
Grafik harian merupakan fondasi ideal untuk analisa strategi jangka pendek maupun jangka panjang. Ketika kita menggunakan grafik yang lebih kecil- 15 menit atau 30 menit- akan banyak bias yang terjadi sedangkan jika menggunakan grafik mingguan atau bulanan, kita akan cenderung kehilangan pergerakan-pergerakan kecil yang penting untuk membuat keputusan trading.
Dengan grafik harian, kita masih bisa memantau pergerakan pasar dan juga melihat arah tren jangka panjang secara keseluruhan.
Ada banyak strategi forex dengan berbagai parameter yang bisa Anda gunakan untuk mengeksekusi trading pada grafik harian. Namun 6 indikator diatas merupakan indikator untuk strategi trading terbaik yang mudah dipahami dan diterapkan dalam trading Anda.