Istilah Trading Forex Yang Harus Anda Ketahui

Sebelum melakukan trading di pasar forex tentu saja Anda harus memahami terlebih dahulu istilah-istilah yang biasa digunakan di pasar forex. Pemahaman yang baik akan istilah-istilah ini akan membuat Anda semakin dekat dengan kesuksesan dalam trading forex.

Dalam topik ini kami akan membahas apa yang disebut dengan Leverage, Margin, Balance, Equity, Free Margin, Margin Call Dan Stop Out.

Margin dan leverage adalah dua istilah penting yang biasanya sulit bagi trader forex untuk memahaminya. Sangat penting bagi trader forex untuk memahami arti dan pentingnya margin, cara menghitung, dan peranan leverage margin dalam trading forex..

Leverage:
Leverage adalah fitur yang ditawarkan oleh broker, untuk membantu para trader untuk trading dengan jumlah yang lebih besar dari saldo yang dimiliki rekening akunnya. Misalnya, ketika Anda megunakan leverage 100: 1, Anda dapat melakukan transaksi  $ 100 hanya dengan menggunakan $1 saldo akun Anda. Oleh karena itu, untuk membeli $ 100.000 (1 lot), Anda hanya memerlukan $ 1000 dana akun Anda untuk ditransaksikan.

Berapa banyak dana saldo Anda yang harus digunakan untuk membeli 10 lot ($1.000.000) dengan leverage 50: 1?
Jawabannya adalah $ 20.000.

$ 1.000.000 / 50 = $ 20.000
Mudah dimengerti, kan?



Margin forex trading


Margin:
Margin dihitung berdasarkan leverage, tetapi untuk memudahkan memahami margin, asumsikan  Anda tidak memanfaatkan leverage alias leverage 1: 1 ?

Margin adalah jumlah dana yang digunakan untuk membuka posisi atau transaksi trading. Misal, Anda memiliki  $ 10.000 dana diakun Anda dan Anda ingin membeli 1.000 EURUSD. Berapa banyak dolar AS yang Anda harus bayar untuk membeli 1.000 €?

Misalkan level EUR / USD saat ini 1,4314. Ini berarti setiap 1 Euro sama dengan $ 1,4314. Oleh karena itu, untuk membeli 1.000 €, Anda harus membayar $ 1.431,4:

€ 1    = $ 1, 4314
€ 1,000  = 1000 x $ 1,4314
   = $ 1.431,4

Jika Anda mengambil posisi long (buy) 1000 (0,01 lot) EUR / USD, maka $ 1.431,4 dana dari akun Anda digunakan untuk membuka dalam posisi ini. $ 1,431.4 ini disebut marjin. Dan jika Anda menutup posisi long EUR / USD Anda, $ 1.431,4 ini akan dikembalikan ke saldo akun Anda.

Sekarang mari kita asumsikan bahwa Anda menggunakan leverage 100: 1.
Untuk membeli 1.000 EUR/USD, Anda harus membayar 1/100 atau 0,01 dari dana yang Anda gunakan ketika  Anda tidak menggunakan leverage atau leverage 1:1. Oleh karena itu, untuk membeli 1.000 EUR/ USD, Anda harus membayar $ 14,31:

$ 1.431,4 / 100 = $ 14,31

Jadi bila Anda membuka posisi long 1.000 EUR/USD dengan menggunakan leverage 100:1, Anda hanya perlu memakai $14,31 dari dana akun Anda.


Balance:
Bila Anda tidak memiliki posisi terbuka, balance adalah jumlah dana yang Anda miliki di rekening Anda. Misalnya, bila Anda memiliki dana $ 5000 di akun dan Anda tidak memiliki posisi terbuka, maka balance akun Anda adalah $ 5000.

Equity:
Equity adalah saldo rekening Anda ditambah floating profit / loss dari posisi terbuka Anda:

Equity = Balance + Floating Laba / Rugi

Bila Anda tidak memiliki posisi terbuka, dan sehingga tidak ada floating profit / loss, maka equity dan balance akun Anda adalah sama.

Free Margin:
Free margin adalah perbedaan equity akun Anda dan margin posisi terbuka ':

Free Margin = Equity - Margin

Bila Anda tidak memiliki posisi terbuka, tidak ada dana rekening Anda yang digunakan sebagai margin. Dalam kondisi ini, Equity dan free margin akun Anda sama dengan balance-nya.

Misal,  Anda memiliki dana akun $ 10.000 dan Anda memiliki beberapa posisi terbuka dengan total margin sebesar $ 900 dan Anda dalam posisi profit $ 400. Maka:

Equity  = $ 10.000 + $ 400 = $ 10.400
Free Margin = $ 10.400 - $ 900 = $ 9500

Margin Level:
Margin Level adalah rasio antara Equity dan Margin:
Margin Level = (Equity / Margin) x 100

Margin level sangat penting. Broker menggunakannya untuk menentukan apakah trader dapat membuka posisi baru atau tidak. Tiap broker memiliki batas yang berbeda untuk margin level, tapi sebagian besar broker menentukan limit 100%. Batasan ini disebut Margin Call Level. Margin call level 100%  berarti jika level marjin akun mencapai 100%, Anda masih dapat menutup posisi terbuka Anda, tetapi Anda tidak dapat membuka posisi baru. Margin call level 100% terjadi ketika equity akun Anda sama margin. Hal ini terjadi ketika posisi Anda mengalami kerugian dan arah pasar berlawanan dengan posisi Anda dan ketika equity akun Anda sama margin, Anda tidak akan dapat membukas posisi baru lagi.

Misalkan,  Anda memiliki dana akun $ 10.000 dan Anda memiliki posisi rugi dengan margin sebesar $ 1.000. Jika pergerakan harga di pasar berlawanan dengan posisi Anda dan Anda mengalami kerugian $ 9000, maka equity akan menjadi $ 1000 ($ 10.000 - $ 9.000), sama dengan margin. Oleh karena itu, margin level akan 100%. Jika margin level mencapai 100%, Anda tidak akan dapat mengambil posisi baru, kecuali pasar berbalik arah dan equity Anda menjadi lebih besar dari margin.

Bagaimana jika arah pasar terus berlawanan dengan prediksi Anda?

Jika hal itu terjadi, maka broker akan menutup posisi loss Anda. Tiap broker memiliki batas yang berbeda untuk ini. Batas ini disebut Stop Out Level. Misalnya, ketika stop out level broker Anda adalah  5%, maka platform broker Anda akan mulai menutup posisi loss Anda secara otomatis jika margin level Anda mencapai 5%. Posisi yang ditutup otomatis dimulai dari posisi dengan rugi terbesar.

Mengapa broker menutup posisi Anda saat tingkat margin mencapai Stop Out Level?

Alasannya adalah broker tidak bisa membiarkan Anda kehilangan lebih dari uang yang ada di akun Anda. Dan pasar mungkin saja  akan terus berlawanan dengan prediksi Anda dan broker tidak bisa membayar kerugian tersebut terus menerus.

Order yang dibatalkan oleh broker:

Bila Anda memiliki beberapa posisi terbuka dan beberapa pending order pada saat yang sama, dan posisi harga di pasar mengenai salah satu pending order Anda saat Anda tidak memiliki free margin cukup dalam akun Anda, maka pending order tidak akan dieksekusi atau akan dibatalkan secara otomatis. Trader yang tidak memahami hal ini akan mengeluh ketika mereka melihat bahwa pending order dibatalkan atau tidak dieksekusi. Mereka mungkin akan berpikir bahwa broker mereka adalah broker yang buruk, karena penyedia likuiditas mereka tidak memiliki cukup likuiditas. Tapi sebenarnya adalah bahwa pending order tidak dapat dieksekusi atau dibatalkan karena Anda tidak punya free margin yang cukup dalam akun Anda.

Saya harap Anda tidak bingung. Hal ini sangat mudah dipahami. Anda mungkin perlu membaca penjelasan di atas  beberapa kali untuk benar-benar mencerna istilah-istilah yang saya jelaskan.

close
Banner iklan disini