Analisa Faktor Fundamental Forex Trading

Berita yang memiliki dampak pada perekonomian baik secara langsung maupun tidak langsung dianggap sebagai faktor fundamental. Fundamental ini dipisahkan menjadi tiga kategori utama: faktor ekonomi, faktor keuangan, dan faktor-faktor politik yang meliputi krisis.

Faktor ekonomi dan keuangan memiliki dampak terbesar pada gerakan mata uang. Data ekonomi dan keuangan rilis tidak akan diketahui sebelum pihak berwenang merilis data tersebut sehingga ketidakpastianya akan menimbulkan banyak interpretasi dari analis dan trader forex. Laporan data fundamental disimpan dengan kerahasiaan yang ketat sampai waktu rilisnya. Faktor yang menentukan pengaruh rilis data fundamental adalah seberapa besar perbedaan antara prediksi analis atau ekonom dengan data aktual. Jika rilis data fundamental sesuai prediksi maka nilainya sudah tercermin dalam harga di pasar terlebih dahulu. Namun, jika rilis berbeda dari yang diprediksi, maka akan memiliki dampak yang lebih besar di pasar.

Tanggal dan waktu dari rilis data ekonomi yang terkenal dan diantisipasi oleh pasar. Ada banyak sumber daya yang tersedia di Internet mengenai keuangan, dan indikator ekonomi.

Faktor politik dapat mencakup pemilihan umum, pembicaraan tingkat tinggi, dan krisis. Beberapa faktor-faktor politik, seperti pemilihan presiden atau pertemuan G-7 dijadwalkan terlebih dahulu dan dapat diantisipasi. Krisis politik seperti uji coba nuklir oleh negara  seperti korea utara, atau serangan teroris dapat memiliki efek dramatis pada pasar mata uang dan hampir tidak dapat untuk diprediksi. Namun, hanya peristiwa politik besar yang dapat mempengaruhi pola perdagangan atau perekonomian yang akan memiliki efek pada pasar keuangan.

Indikator Ekonomi Makro
Di pasar Forex, trader berspekulasi dengan kesehatan suatu perekonomian negara. Untuk itu trader harus memiliki pemahaman yang baik tentang fundamental suatu perekonomian.

Indikator Fundamental ini dapat dilihat dari data yang dirilis oleh lembaga pemerintah, lembaga pendidikan maupun lembaga swasta. Data- data tersebut antara lain meliputi data sektor manufaktur, penjualan ritel, penjualan dan konstruksi perumahan, indeks kepercayaan konsumen, dan  pasar tenaga kerja. 

Berikut ini merupakan beberapa indikator fundamental ekonomi yang penting dalam pasar forex:

Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) adalah salah satu indikator ekonomi utama yang umumnya mencerminkan keadaan ekonomi dari seluruh negara. GDP mengukur total belanja ekonomi pada barang yang baru diproduksi dan jasa dan total pendapatan yang dihasilkan dari produksi barang dan jasa tersebut. PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Rumus yang digunakan untuk menghitung GDP adalah: PDB = belanja Konsumsi + belanja Investasi + belanja Pemerintah + Impor dan Ekspor. PDB tidak membedakan antara barang-barang dan jasa yang dilakukan oleh orang-orang dari negara atau oleh orang asing selama barang dan jasa yang dibuat dalam wilayah negara itu.
Produk Nasional Bruto (GNP)
GNP adalah total pendapatan yang diperoleh oleh penduduk tetap suatu negara. GDP adalah total dari semua barang dan jasa akhir yang dibuat dalam suatu perekonomian, sedangkan GNP mengukur barang dan jasa yang dibuat oleh penduduk suatu negara di seluruh dunia. Jika sebuah perusahaan mobil Jepang membuka pabrik di Indonesia, maka nilai mobil yang dibuat dan uang yang dihabiskan untuk investasi, akan dihitung dalam GDP Indonesia dan juga dalam GNP Jepang. Data GNP dan GDP dirilis setiap triwulan, tetapi kita dapat mengetahui data preliminarynya sebelum data tersebut dirilis.


New Durable Goods Orders
New Durable Goods Orders mengukur kekuatan manufaktur karena durable goods dirancang untuk bertahan tiga tahun atau lebih. Barang-barang ini dapat mencakup pesawat terbang, bagian mesin untuk pabrik-pabrik, mobil dan bus, crane, peralatan, dll. Indikator fundamental ini mengukur order baru, dan akan menjadi indikasi bagaimana produksi aktual dalam waktu dekat. Perusahaan produksi akan membuat produk-produk untuk memenuhi semua order baru. Pesanan baru secara langsung mempengaruhi tingkat unfilled orders dan inventories ketika membuat keputusan produksi. 

Indikator Penjualan ritel
Indikator penjualan ritel dirilis secara bulanan dan penting untuk trader forex karena menunjukkan keseluruhan kekuatan belanja konsumen dan keberhasilan toko ritel. Penjualan ritel memberikan informasi pada ekonomi karena mengukur jumlah belanja yang dilakukan konsumen. Jika konsumen memiliki pendapatan yang cukup untuk membeli barang di toko, maka lebih banyak barang dagangan akan diproduksi atau diimpor. Penjualan ritel adalah indikator "musiman", yang berarti bahwa selama beberapa bulan tertentu penjualan ritel selalu diharapkan akan naik, misalnya September (ketika anak-anak akan kembali ke sekolah) dan Desember (musim liburan). Indikator Penjualan Ritel sangat penting di AS, di mana semua bisnis ditujukan ke arah konsumen.

Ijin bangunan, Pengeluaran Konstruksi, Housing Starts, New Home Sales, Existing Home Sales
Penjualan

Indikator-indikator ini mengukur vitalitas sektor perumahan suatu perekonomian. Izin bangunan, Pengeluaran Konstruksi, dan Housing Starts menunjukkan masing-masing berapa banyak rumah baru sedang direncanakan akan dibangun, seberapa banyak konstruksi saat ini sedang terjadi, dan berapa banyak rumah baru selesai dibangun.
New dan Existing Home Sales menunjukkan bagaimana kondisi pasar perumahan saat itu. Jika orang membeli lebih banyak rumah, itu berarti mereka memiliki lebih banyak uang, dan hal tersebut menandakan bahwa perekonomian yang lebih baik. Ketika penjualan rumah turun, dapat dikatakan bahwa perekonomian sedang melemah karena perumahan adalah suatu sektor besar. 

Harga saham
Pasar saham suatu negara mencerminkan pergerakan harga, dan nilai perusahaan-perusahaan besar dalam suatu negara. Kenaikan (penurunan) dari indeks saham dapat mencerminkan sentimen investor secara umum dan perubahan suku bunga.

Suku bunga dan inflasi merupakan indikator keuangan, yang sangat penting untuk kegiatan ekonomi masa depan dan untuk pasar valuta asing.

Indikator Ketenagakerjaan
Indikator tenaga kerja mencerminkan kesehatan secara keseluruhan dari siklus ekonomi atau bisnis. Untuk memahami bagaimana kondisi suatu perekonomian, maka perlu untuk mengetahui berapa banyak pekerjaan yang diciptakan, berapa persen dari angkatan kerja yang aktif bekerja, dan berapa banyak klaim pengangguran baru.

Tingkat pengangguran
Data tingkat pengangguran dirilis tiap bulan dan hasil dari survei perusahaan bisnis dan rumah tangga. Survei perusahaan bisnis terdiri dari gaji, pekan kerja, penghasilan per jam, dan total jam kerja di manufaktur, ritel, pegawai pemerintah, dan lain-lain. Survei rumah tangga menunjukkan angkatan kerja keseluruhan, dan jumlah orang yang dipekerjakan dan pengangguran. Penurunan pengangguran menunjukkan peningkatan siklus bisnis sedangkan peningkatan pengangguran sinyal penurunan siklus bisnis.

Nonfarm Employment Change
Salah satu indikator, yang dirilis pada waktu yang sama dengan rilis tingkat pengangguran adalah Nonfarm Employment Change. Nonfarm employment change mengukur berapa banyak pekerjaan baru diciptakan pada bulan sebelumnya. Ini adalah angka untuk mengukur perubahan tenaga kerja terbaru dalam suatu perekonomian. Pasar forex mengantisipasi rilis data ini setiap bulan.

Klaim awal mingguan untuk asuransi pengangguran
Indikator ini juga lebih sensitif dibandingkan indikator tingkat pengangguran. Merupakan kebalikan dari perubahan nonfarm payroll karena menunjukkan jumlah orang yang kehilangan pekerjaan mereka dan perlu mengajukan permohonan untuk asuransi pengangguran. Ketika kondisi ketenagakerjaan memburuk, data ini akan menjadi salah satu indikator yang dipantau. Data ini dirilis mingguan, tidak seperti kebanyakan indikator lainnya yang dirilis bulanan.

close
Banner iklan disini