Berikut ini adalah strategi trading forex sederhana yang didasarkan pada persilangan antara dua rata-rata bergerak eksponensial (EMA), cepat dan lambat. Strategi trading forex ini sangat cocok bagi trader pemula, yang baru mempelajari forex trading, karena mudah dipahami. Anda juga dapat melakukan trial and error dengan menambahkan indikator forex lainnya untuk menambah efektivitas dan kehandalan dalam memprediksi pergerakan pasar.
Strategi forex sederhana ini kurang efektif jika pasar dalam keadaan sideways. Kita dapat menggunakan strategi trading forex yang sangat sederhana ini untuk semua forex pair dan Time frame.
Indikator yang di gunakan strategi forex trading ini adalah sebagai berikut:
EMA (9) - Exponential Moving Average.
EMA (14) - Exponential Moving Average.
- Aturan Beli
Posisi beli ketika EMA (9) melintasi EMA (14) dari bawah ke atas.
- Stop Loss
Penggunaan tingkat stop loss dianggap penting, dan harus ditempatkan pada titik terrendah dari candle terakhir sebelum terjadi persilangan dari dua EMA.
- Take Profit
Profit taking secara langsung berkaitan dengan jarak dari tingkat stop loss dari titik masuk. Take Profit = 1,5 x Stop Loss atau 2 x Stop Loss.
- Aturan Jual
Posisi jual saat EMA (9) melintasi EMA (14) dari atas ke bawah.
- Stop Loss
Penggunaan tingkat stop loss sangat penting, dan ditempatkan pada titik tertinggi dari candle terakhir sebelum terjadi persimpangan dari dua EMA.
- Take Profit
Profit taking secara langsung berkaitan dengan jarak dari tingkat stop loss dari titik masuk. Hubungan yang diusulkan adalah: Take Profit = 1,5 x Stop Loss atau 2 x Stop Loss.
Catatan
# Sekali lagi perlu dicatat bahwa kelemahan strategi trading forex sederhana ini adalah tidak efektif di pasar yang bergerak sideways.
# Setiap strategi trading forex sebelum diterapkan di real account perlu diuji di demo account agar dapat dipahami sepenuhnya.
# Setiap strategi trading forex sebelum diterapkan di real account perlu diuji di demo account agar dapat dipahami sepenuhnya.
# Strategi trading forex sederhana ini bisa dimodifikasi dengan menambah beberapa indikator lain, seperti RSI untuk mengkonfirmasi validitas sinyal.